trik pakai kredit card

 


Bagi Anda yang saat ini sudah menggunakan kartu kredit mungkin sudah paham bila fungsi kartu adalah sebagai pengganti uang tunai yang memudahkan transaksi pembayaran. 
Sayangnya, karena terlena dengan kemudahannya, tidak sedikit dari pengguna kartu kredit akhirnya mengukir selembar tagihan yang membengkak, tidak mampu dibayar dengan penuh, dan nominal bunga menjadi teman setiap tagihan yang datang.

Selalu ingat, limit adalah jumlah utang
Berapa limit kartu kredit yang Anda miliki saat ini? Karena hal pertama yang mesti Anda ingat adalah, saat memakai kartu kredit, Anda seperti dipinjamkan sejumlah uang. Dan, limit yang Anda miliki adalah jumlah utang yang harus dibayar ketika Anda memakainya. Anda wajib selalu ingat itu.

Selalu bayar penuh setiap tagihan yang datang
Sebuah forum finansial pernah menulis cerita bahwa ada seseorang yang akhirnya harus masuk dalam daftar kreditur yang menunggak hanya karena tunggakan sejumlah biaya materai yang tidak terbayarkan pada tagihan kartu kreditnya.

Tidak perlu dibuktikan kebenaran cerita itu, namun sudah tidak bisa ditawar lagi setiap tagihan kartu kredit yang datang wajib dibayarkan hingga lunas. Meskipun tagihan itu adalah cicilan kecil atau sekadar biaya materai.
Bukan uang tambahan
Apakah limit kartu kredit yang Anda miliki wajib dibelanjakan dan dihabiskan setiap bulan? Tentu saja tidak. Tapi bagi Anda yang masih menganggap kartu kredit sebagai uang tambahan, jawabannya mungkin akan sebaliknya.
Jangan lewat jatuh tempo
Bukan sekadar membayar dan melunasi setiap tagihan, tapi pastikan bila kegiatan itu tidak lewat dari tanggal jatuh tempo yang dimiliki tagihan Anda.
Mengapa?
Karena bila tidak ingin terkena biaya keterlambatan yang akan dikenakan pada tagihan selanjutnya, maka Anda pun wajib melakukan pembayaran sebelum jatuh tempo atau batas akhir waktu pembayaran. Anda pun mesti mengetahui berbagai biaya yang ada di kartu kredit.
Terus manfaatkan keuntungan
Demi memanjakan konsumennya, hampir tiap bulan banyak penawaran promo kartu kredit yang akan ditawarkan, baik oleh penyedia kartu kredit atau pihak ketiga lain yang bekerjasama. Mulai dari potongan harga (diskon), poin reward, cash back, hingga cicilan berbunga 0 persen.
Bila Anda bisa lebih memaksimalkan berbagai penawaran tersebut, maka berbagai keuntungan pun bisa didapatkan. Bahkan, keuntungan kartu kredit tersebut bisa mem

tips hemat gunakan cc kartu kredit





Tidak cuma mudah, tawaran diskon dan berbagai promo juga turut andil membuat transaksi dengan kartu kredit menjadi begitu besar. Tak heran jika semakin lama para penerbit kartu kredit menjadi semakin agresif dalam menawarkan produknya ini.

Akan tetapi tanpa disadari dibalik kemudahan itu, keberadaan kartu kredit ibaratnya seperti pisau bermata dua, di satu sisi bisa jadi penyelamat saat kita tidak memiliki uang tunai, tapi di sisi lain bisa juga menjadi pembunuh finansial jika penggunaannya tidak terkontrol.


1. Kurangi Jumlah Kartu Kredit di Dompet

Apakah tumpukan kartu kredit di dompet Anda merupakan sebuah kebanggaan akan sebuah prestise status sosial tertentu? Mungkin dulu iya, kini banyak orang mulai sadar dampak negatifnya.

Satu atau dua kartu kredit dengan limit sesuai penghasilan sudah lebih dari cukup. Ingat, bunga kartu kredit sangat mahal sehingga Anda harus cermat menghitung tagihan atas pemakaian.

Jika masih belum bisa mengurangi hasrat menggesek kartu maka jalan terbaik adalah berhenti dulu sementara. Cukup bawa kartu debit dan uang tunai saat bepergian. Kalau perlu, tinggalkan kartu kredit di rumah. Hal ini akan memaksa Anda untuk berhemat.

2. Hitung dan Catat Jumlah Pemakaian Kartu Kredit

Usahakan setiap bulan selalu mengecek limit kartu kredit. Kumpulkan semua struk belanja untuk mempermudah penghitungan jumlah pemakaian. Segera hentikan pemakaian jika sudah mencapai 40 persen-30 persen batas limit kredit.

Lunasi tagihan terlebih dahulu sebelum dipakai kembali. Ada kalanya Anda harus melakukan pembayaran ekstra jika pemakaian Anda sudah telanjur banyak dan susah untuk dikurangi.

Pembayaran ekstra akan mengurangi jumlah bunga yang dibayar tiap bulan. Semakin besar jumlah yang dibayarkan, maka tagihan akan cepat lunas.

3. Tahan Godaan, Fokus, dan Segera Lunasi Tagihan Kartu Kredit

Sikap bijaksana merupakan kunci penting agar terbebas dari godaan kartu kredit. Pemilik jangan gampang terpengaruh promo cicilan 0 persen sehingga membeli barang-barang tak penting yang justru berujung pada pembengkakan tagihan dan sulit melunasinya.
Oleh karena itu, susun daftar belanja bulanan yang perlu dibayar via kartu kredit. Jika Anda harus berbelanja dengan nominal tidak terlalu besar, usahakan bayar langsung dengan uang tunai, jangan membiasakan berutang jika memang tak perlu.

Manfaatkan Kredit Laptop

Komputerisasi dan digitalisasi menjadi ciri khas dari kehidupan manusia modern. Tak heran jika saat ini banyak ditemukan perangkat komputer dan digital untuk menunjang aktivitas dan produktivitas kerja.



Salah satunya adalah laptop. Untuk bisa memenuhi kebutuhan semua kalangan, kini laptop hadir dengan beragam spesifikasi dan harga yang semakin terjangkau.

Apalagi sekarang ini fasilitas kredit yang ditawarkan oleh lembaga perbankan ataupun pembiayaan telah menjamur. Harapan untuk bisa memiliki laptop idaman pun makin mudah untuk diwujudkan.

Tak bisa dipungkiri masyarakat memang memiliki lapisan ekonomi yang berbeda. Bagi mereka yang tergolong dalam ekonomi menengah ke bawah tentunya cukup sulit untuk memiliki laptop jika harus membeli secara tunai.

Meski di satu sisi butuh, tentu saja mereka akan lebih memprioritaskan kebutuhan lain yang lebih pokok. Fasilitas kredit dari bank ataupun lembaga pembiayaan dirasakan bagai angin surga oleh mereka yang ingin segera memiliki laptop tetapi terkendala masalah budget.

Untuk memiliki laptop yang diidamkan, mereka tak harus menunggu pundi-pundi uang terisi penuh. Sebaliknya, mereka bisa segera membawa pulang laptop dan memilikinya dengan sistem pembayaran angsuran setiap bulan hingga jangka waktu yang disepakati bersama.

Meski tawaran fasilitas kredit laptop semakin marak, namun Anda harus tetap berhati-hati ketika ingin memanfaatkannya.
Jangan mudah terpengaruh bujuk rayu marketing officer dari lembaga pembiayaan dan terbawa perasaan, tetaplah berpikir logis juga rasional. Pertimbangkan persyaratan juga beban bunga yang diberlakukan.

kredit renovasi rumah



Seperti halnya barang-barang lainnya, rumah juga tidak selamanya akan terus memiliki ketahanan. Maka suatu waktu rumah juga perlu perawatan dan renovasi. Tapi untuk melakukan renovasi, seseorang akan membutuhkan biaya yang tak sedikit. Akan tetapi, bila Anda benar-benar ingin melakukan renovasi rumah, ada beberapa cara yang saat ini bisa Anda lakukan mesti kekurangan biaya atau bahkan tak ada biaya. Lalu bagaimanakah caranya tersebut? Berikut ulasannya seperti dikutip

1. Ajukan Kredit Agunan Rumah
Teknik ini dilakukan dengan meminjam uang kepada bank dengan menjaminkan rumah Anda. Dari teknik ini, Anda akan mendapatkan pinjaman dari bank hingga 80 persen dari harga taksiran rumah.
Penaksiran harga sendiri akan dilakukan oleh pihak bank dari rumah yang Anda miliki. Jadi bila kemudian bank menaksir harga rumah Anda adalah Rp 400 juta, maka bank akan memberikan kredit maksimal Rp 320 juta.
Keuntungan bila Anda meminjam kredit dari bank ini adalah bunga yang terbilang rendah jika dibandingkan pinjaman lainnya. Bunga dan cara perhitungannya dari cara peminjaman ini sendiri hampir menyerupai bunga KPR.
Namun bila Anda memiliki rumah yang masih dalam proses pembiayan KPR, maka Anda tak bisa mengajukan kredit refinancing. Sebab dalam kredit ini mensyaratkan pelampiran Sertifikat Hak Milik (SHM) bangunan dan tanah. Sedangkan Anda yang masih dalam penyelesaian cicilan KPR tentu belum memiliki SHM dari pihak bank.
2. Ajukan Kredit Tanpa Agunan
Bagaimana bila kita tidak memiliki agunan atau jaminan untuk pengajuan kredit renovasi rumah? Caranya Anda memilih Kredit Tanpa Agunan (KTA). Dengan pinjaman ini Anda akan bisa mendapatkan dana hingga Rp200 juta untuk renovasi rumah.
Dalam pinjaman KTA sendiri Anda tidak perlu menunggu lama untuk pencairan dana seperti pada kredit dengan agunan. Sebab dengan pinjaman KTA Anda hanya membutuhkan waktu antara 1-2 minggu untuk pencairan dana, bahkan ada yang lebih cepat.
Pilihan pinjaman KTA ini sangat cocok bagi Anda yang ingin melakukan renovasi kecil dan waktu pengerjaan yang singkat. Dan bagi Anda yang sedang mengambil KPR dan masih belum memiliki SHM, maka Anda masih bisa mengajukan KTA. Meski banyak menyimpan keunggulan, pinjaman KTA ini juga punya kelemahan yaitu suku bunganya yang tergolong tinggi.

Kegiatan Belanja Ini Lebih Untung Pakai Kartu Kredit



Telah banyak disinggung dalam artikel sebelumnya, menggunakan kartu kredit memang harus bijak. Bila tidak maka Anda pun akan terjebak dalam tagihan yang menumpuk.
Karena diciptakan sebagai alat yang memudahkan pembayaran, kartu kredit juga memiliki banyak manfaat. Dan, ada beberapa hal yang lebih menguntungkan apabila Anda memakai kartu kredit dalam proses pembayarannya.

Belanja supermarket

Banyak keuntungan yang bisa didapatkan saat menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayaran. Khususnya bila Anda sedang berbelanja kebutuhan bulanan, yang harus dilakukan di hypermarket yang menjual banyak barang kebutuhan pokok.

Kabar baiknya, banyak hypermarket yang bekerjasama dengan kartu kredit tertentu, bahkan menjadi co brand dengan beberapa bank penerbit kartu kredit.

Mulai dari fasilitas diskon, promo, hingga cashback akan bisa Anda dapatkan. Misalnya beberapa kartu kredit co-brand yang seringkali menawarkan cicilan tanpa bunga alias 0 persen.

(Baca juga: Terhindar Selalu Bayar Tagihan Minimum Kartu Kredit)

Booking hotel

Anda pasti pernah melihat beberapa iklan penawaran harga khusus untuk pemesanan kamar hotel dengan kartu kredit tertentu. Ya, promo dan diskon kartu kredit seperti itu sangat banyak bisa Anda temukan. Khususnya bila Anda melakukan pemesanan melalui online.

Penawaran khusus itulah yang bisa Anda manfaatkan saat melakukan pemesanan sebuah kamar hotel. Apalagi, kamar yang Anda pesan adalah untuk hotel berbintang. Dengan adanya potongan harga dan diskon khusus, Anda akan mendapatkan nilai yang menguntungkan.

Beli tiket pesawat

Sama seperti melakukan pemesanan hotel, pembelian tiket pesawat juga lebih menguntungkan jika menggunakan kartu kredit. Apalagi, saat ini banyak penawaran promosi dan diskon yang ditawarkan oleh beberapa maskapai yang bekerjasama dengan penerbit kartu kredit tertentu cukup menggiurkan.

Bukan hanya itu, Anda juga akan mendapatkan asuransi perjalanan yang biasanya terdapat dalam paket yang disediakan oleh penerbit kartu kredit. Beberapa penerbit kartu kredit bahkan menerbitkan kartu kredit co brand dengan sejumlah maskapai.

Dengan kartu co brand tersebut, Anda akan mendapatkan poin mileage atau frequent flyer yang bisa ditukar dengan tiket terbang gratis. (Baca juga: Inilah Kartu Kredit yang Bisa Berikan Liburan Gratis)

Tips Ampuh agar Tak Terjebak Utang Kartu Kredit



Misalnya Anda memiliki lebih dari dua kartu kredit, kemudian karena masalah keuangan Anda terpaksa selalu membayar beberapa kartu kredit itu dengan jumlah minimum? Bila jawabannya Ya, maka Anda sedang mengalami masalah besar.

Mengapa? Karena selalu melakukan pembayaran minimum, bunga kartu kredit Anda pun akan terus berjalan pada tagihan selanjutnya. Akhirnya, hutang kartu kredit tersebut seakan tiada akhir. Lalu, bagaimana menghindari hal itu agar tidak terjadi pada Anda.

Apa sih pembayaran minimum itu?

Dalam definisinya, pembayaran minimum adalah jumlah minimum yang harus Anda bayarkan selambat-lambatnya pada saat jatuh tempo tagihan.

Sebenarnya, tujuan dari pembayaran minimum ini adalah untuk memastikan agar rekening kartu kredit Anda bebas masalah, dan menunjukkan bahwa Anda mematuhi syarat dan ketentuan kartu kredit.

Berapa yang harus dibayarkan?

Biasanya, pembayaran minimum ini diperbolehkan oleh penerbit kartu kredit sebesar 10 persen dari total tagihan yang ada. Jadi, misalnya tagihan Anda adalah Rp 10 juta, maka pembayaran minimum yang wajib Anda lakukan adalah Rp 1 juta.

Terkadang pembayaran minimum inipun jumlahnya spesifik, dan akan ditambahkan bila Anda memiliki cicilan tetap di dalam tagihan kartu kredit Anda. (Baca juga: Jangan Ambil Cicilan Kartu Kredit untuk Keperluan Ini!)

Mengapa menjadi masalah?

Pembayaran minimum itu memang diberikan oleh bank untuk memudahkan nasabahnya. Anda hanya lakukan pembayaran minimum tepat waktu agar terhindar dari biaya keterlambatan, kemudian Anda pun akan tetap dapat menggunakan fasilitas kartu kredit yang dimiliki.

Namun, yang harus diingat adalah pembayaran minimum ini bukanlah jumlah total tagihan yang harus Anda bayar. Karena Anda akan dikenakan bunga dari nilai sisa tagihan yang tidak dibayarkan saat jatuh tempo.

Dalam ketentuan yang ada, bunga akan dikenakan apabila pemegang kartu tidak melakukan pembayaran secara penuh sebelum jatuh tempo atas tagihan bulan berjalan.

Kemudian, bunga dari jumlah yang belum dibayarkan itu akan ditambahkan ke jumlah tagihan utang selanjutnya. Disinilah masalah itu terjadi, artinya Anda akan membayar terus menerus bunga dari tagihan yang tersisa.

Setiap pembelanjaan baru akan dimasukkan ke dalam total tagihan, dan mulai ditagihkan bunganya. Karena itu, jika Anda memiliki tagihan yang lebih besar, maka pembayaran minimum adalah cara yang mahal untuk menggunakan kartu kredit Anda. (Baca juga: Mau Tahu Cara Hitung Bunga Kartu Kredit Anda)

Apa yang harus dilakukan?

Bila Anda sudah terjebak dalam pembayaran minimum kartu kredit, maksudnya keuangan Anda memang sedang tidak sehat, dan terpaksa terus melakukan pembayaran minimum ini. Satu-satunya cara adalah dengan menghentikan penggunaan kartu kredit Anda tersebut.

Anda juga dapat meminta lembaga penerbit kartu kredit Anda untuk mengganti tenggat waktu pembayaran. Biasanya, tanggal jatuh tempo jatuh pada pertengahan bulan. Minta ganti menjadi setiap akhir bulan. Sehingga, begitu menerima gaji, Anda langsung bisa untuk membayar lunas utang kartu kredit.

Bila tidak bisa juga, maka jurus terakhir yang Anda lakukan adalah meminta penyelesaian ringan dan terjangkau pada pihak bank penerbit. Inilah yang dikenal dengan sebutan ‘debt rescheduling’ atau penjadwalan ulang hutang tertagih dengan cicilan.

Cobalah datangi bank penerbit dari kartu kredit yang Anda miliki. Tanyakan program tersebut. Biasanya, pada saat menandatangani kesepakatan ini (di atas materai Rp 6.000), Anda akan membayar cicilam pertama yang harus Anda lakukan per bulan.

Bunga dari masing-masing bank berbeda, namun biasanya lebih kecil dibandingkan Anda harus membayar tagihan minimum.

3 Cara Agar Pengajuan Kredit Selalu Disetujui Bank



Menjadi nasabah yang dipercaya penting artinya, karena bank menerapkan sistem referensi untuk menjaring nasabahnya.

Referensi disini berisi rekam jejak riwayat finansial yang kita miliki, baik itu jumlah tabungan, hingga riwayat kredit yang pernah kita miliki dan lakukan. 

Semua hal tersebut penting untuk menghindarkan Anda dari penolakan kredit.  Sebab, ketika Anda mengajukan suatu aplikasi, bank bisa saja melakukan cek antarbank melalui Bank Indonesia, melalui fasilitas Daftar Hitam Nasabah (DHN) untuk melacak riwayat finansial yang Anda miliki.

1. Perbaiki Catatan Rekening

Bila Anda bekerja sebagai karyawan, bank akan meminta slip gaji sebagai bukti bahwa Anda memang memiliki penghasilan sejumlah yang sama tiap bulannya. Namun, bank tidak akan langsung percaya dengan adanya slip itu.

Sebab, bank juga akan meminta Anda untuk memperlihatkan laporan catatan rekening Koran atau buku tabungan yang Anda miliki. Hal itu untuk membuktikan bahwa Anda memang memiliki jumlah uang dengan jumlah yang sama yang masuk setiap bulannya. (Baca juga: Berapa Pinjaman Anda? Gunakan Kalkulator Simulasi Kredit Bank untuk Hitung Cicilannya)

Jika Anda menerima penghasilan secara tunai, usahakan Anda dapat menyetorkannya langsung ke bank agar catatan rekening Anda sesuai. Usahakan catatan rekening tersebut menunjukkan pemasukan sekitar minimal 3-6 bulan terakhir. 

2. Lancarkan Pembayaran Utang

Bila Anda memiliki utang  seperti kartu kredit atau utang lain, usahakan agar pembayaran tagihannya tidak sampai macet. Bank memiliki kemampuan untuk menganalisis kondisi keuangan Anda yang sebenarnya. Sebab, jika Anda pernah macet untuk pembayaran kredit di tempat lain, maka permohonan kredit Anda bisa-bisa ditolak, karena bank tersebut takut hal yang sama bisa terulang.

3. Atur Proporsi Cicilan

Ada kemungkinan bank akan menolak permohonan pinjaman bila total cicilan utang Anda (termasuk pinjaman yang baru akan diajukan) melebihi sepertiga dari penghasilan. Pasalnya, bank tak ingin Anda kesulitan membayar kebutuhan lain dan terpaksa mengambil porsi yang seharusnya digunakan untuk membayar cicilan utang. (Baca juga: Berapa Gaji Anda? Ini Rasio Kredit yang Bisa Diajukan)

Jadi, bila saat ini total cicilan utang Anda sudah mencapai 33 persen dari penghasilan, kurangi dulu porsi cicilan utang tersebut. Jadi, jika penghasilan Anda saat ini adalah Rp 3 juta per bulan. Maka, usahakan agar jumlah cicilan yang sedang Anda jalani ditambah jumlah cicilan yang baru akan diajukan tidak melebihi dari nilai Rp 1 juta.

4 Cara Gunakan Kartu Kredit Bebas Bunga



Kartu kredit memang memudahkan kita dalam setiap transaksi pembayaran. Namun ingat, ada bunga di setiap tagihan yang tidak bisa dibayarkan.

Jangan karena terlena karena kemudahannya, pada akhirnya membuat tagihan Anda membengkak, tidak bisa membayar secara penuh, dan bunga pun menghampiri.

Lalu, bagaimana cara menggunakan kartu kredit yang tepat dan bebas bunga?

1. Membayar = Meminjam
Saat Anda menggunakan kartu kredit, penerbit kartu kredit atau bank sebenarnya memberikan Anda pinjaman sejumlah nilai pembelanjaan Anda. Pastinya, pinjaman itu harus dibayar.

Sebab, banyak orang pada praktiknya menggunakan kartu kredit hingga melebihi kemampuan membayarnya. Kemudian, saat datang tagihan yang besar mereka pun bingung untuk mengatur keuangan untuk membayarnya.
2. Bukan Uang Tambahan
Senada dengan poin sebelumnya, Anda pun harus selalu ingat akan hal ini. Kartu kredit adalah alat bantu pembayaran agar setiap transaksi Anda mudah dilakukan tanpa membawa uang tunai.
Jadi, cobalah untuk tidak menganggap kartu kredit yang Anda miliki adalah sejumlah uang tambahan yang bisa Anda pakai, tanpa adanya tagihan di bulan selanjutnya.
3. Lunasi Sebelum Jatuh Tempo
Tanggal jatuh tempo itu penting dalam sebuah kartu kredit. Mengapa? Karena tanggal tersebut merupakan batas akhir waktu pembayaran yang wajib Anda lakukan bila tidak ingin terkena biaya keterlambatan yang akan dikenakan pada tagihan selanjutnya.
Yang harus dipastikan adalah, selalu lunasi tagihan kartu kredit Anda sesuai jumlah yang tertagih. Sebab, bagian yang tidak terbayar akan mulai dikenakan bunga per bulan yang berlaku pada jatuh tempo setelahnya.
Keterlambatan pembayaran juga dapat mempengaruhi kredibilitas dan bisa mempersulit Anda mendapatkan pinjaman di masa yang akan datang.
4. Manfaatkan Promo dan Cicilan
Demi memanjakan kosumennya, saat ini banyak penawaran promo kartu kredit. Mulai dari potongan harga (diskon), poin rewardcash back, sampai cicilan dengan bunga 0 persen.

Untuk potongan harga, manfaatkan promo tersebut selama harga yang ditawarkan menurut Anda sesuai, menguntungkan, dan terjangkau dengan kemampuan membayar Anda nantinya.

Misalnya promo potongan harga untuk makan sampai dengan 50 persen. Promo itu malah bisa membuat Anda menghemat bila bisa digunakan sesuai dengan porsinya.

Apalagi promo cicilan pembelian sampai dengan 12 bulan dengan bunga 0 persen. Promo itu akan membantu Anda ketika ingin membeli sebuah barang yang cukup tinggi harganya, namun tidak harus Anda bayar dengan tunai secara penuh.

Yang paling menguntungkan, karena 0 persen artinya cicilan yang Anda lakukan adalah bebas bunga. Namun, walau cicilan yang ditawarkan 0 persen, hitung berapa jumlah cicilan yang harus Anda bayarkan setiap bulan. Sesuaikan cicilan tersebut dengan kemampuan membayar dan ditambah kewajiban lain yang Anda miliki.

3 Cara Agar Pengajuan Kredit Selalu Disetujui Bank



Menjadi nasabah yang dipercaya penting artinya, karena bank menerapkan sistem referensi untuk menjaring nasabahnya.

Referensi disini berisi rekam jejak riwayat finansial yang kita miliki, baik itu jumlah tabungan, hingga riwayat kredit yang pernah kita miliki dan lakukan.

Semua hal tersebut penting untuk menghindarkan Anda dari penolakan kredit.  Sebab, ketika Anda mengajukan suatu aplikasi, bank bisa saja melakukan cek antarbank melalui Bank Indonesia, melalui fasilitas Daftar Hitam Nasabah (DHN) untuk melacak riwayat finansial yang Anda miliki.

. Perbaiki Catatan Rekening

Bila Anda bekerja sebagai karyawan, bank akan meminta slip gaji sebagai bukti bahwa Anda memang memiliki penghasilan sejumlah yang sama tiap bulannya. Namun, bank tidak akan langsung percaya dengan adanya slip itu.

Sebab, bank juga akan meminta Anda untuk memperlihatkan laporan catatan rekening Koran atau buku tabungan yang Anda miliki. Hal itu untuk membuktikan bahwa Anda memang memiliki jumlah uang dengan jumlah yang sama yang masuk setiap bulannya. (Baca juga: Berapa Pinjaman Anda? Gunakan Kalkulator Simulasi Kredit Bank untuk Hitung Cicilannya)

Jika Anda menerima penghasilan secara tunai, usahakan Anda dapat menyetorkannya langsung ke bank agar catatan rekening Anda sesuai. Usahakan catatan rekening tersebut menunjukkan pemasukan sekitar minimal 3-6 bulan terakhir. 

2. Lancarkan Pembayaran Utang

Bila Anda memiliki utang  seperti kartu kredit atau utang lain, usahakan agar pembayaran tagihannya tidak sampai macet. Bank memiliki kemampuan untuk menganalisis kondisi keuangan Anda yang sebenarnya. Sebab, jika Anda pernah macet untuk pembayaran kredit di tempat lain, maka permohonan kredit Anda bisa-bisa ditolak, karena bank tersebut takut hal yang sama bisa terulang.

3. Atur Proporsi Cicilan

Ada kemungkinan bank akan menolak permohonan pinjaman bila total cicilan utang Anda (termasuk pinjaman yang baru akan diajukan) melebihi sepertiga dari penghasilan. Pasalnya, bank tak ingin Anda kesulitan membayar kebutuhan lain dan terpaksa mengambil porsi yang seharusnya digunakan untuk membayar cicilan utang. (Baca juga: Berapa Gaji Anda? Ini Rasio Kredit yang Bisa Diajukan)

Jadi, bila saat ini total cicilan utang Anda sudah mencapai 33 persen dari penghasilan, kurangi dulu porsi cicilan utang tersebut. Jadi, jika penghasilan Anda saat ini adalah Rp 3 juta per bulan. Maka, usahakan agar jumlah cicilan yang sedang Anda jalani ditambah jumlah cicilan yang baru akan diajukan tidak melebihi dari nilai Rp 1 juta.